Selasa, 08 Maret 2011

Seekor Keong

Tuhan memintaku menemani seekor keong jalan-jalan. Aku tidak mengerti maksud-Nya, tapi kulakukan saja…

Aku tidak dapat berjalan terlalu cepat, karena keong jalannya lambat. Dia sudah berusaha keras mengimbangi langkahku, tapi setiap kali hanya beringsut sedemikian sedikit.

Aku mulai kehilangan kesabaran, aku mulai mendesak, menghardik dan memarahinya. Dia memandangku dengan tatapan penuh permohonan maaf, seakan mau berkata “aku sudah berusaha sekuat tenaga…”
Aku mulai menarik, menyeret bahkan menendangnya. Keringatnya mengucur deras, nafasnya tersengal-sengal, tapi walaupun pelan, dia tetap terus merangkak maju… Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku menemani seekor keong jalan-jalan?!

Keong tetap merangkak pelan di depan, aku kesal di belakang. Akhirnya aku menarik nafas panjang dan mulai pelankan langkah, mulai menenangkan hati…

Oh?! Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman. Aku rasakan hembusan angin, ternyata angin malam itu sedemikian lembut. Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing. Aku menengadah ke atas, langit penuh bintang cemerlang!

Wow! Mengapa dulu aku tidak merasakan semua ini ?
Barulah aku teringat, Mungkin aku telah salah menduga… Mungkin bukan aku yang Tuhan minta menemani keong jalan-jalan, mungkin keong itulah yang diminta Tuhan untuk bersabar menemaniku, sampai kupahami pelajaran berharga yang tak pernah kumengerti sebelumnya…

----------

Banyak dari kita berjalan melalui hidup terlalu cepat. Tidak lagi memperhatikan sekeliling dan sesama. Berusaha menggapai tujuan dengan tidak peduli apa atau siapa yang harus dikorbankan…

Ada waktu-waktu ketika kita harus melambatkan langkah… Menyempatkan waktu untuk memperhatikan sekeliling dan sesama. Menyempatkan waktu untuk bersyukur dan berterima kasih. Menyempatkan waktu untuk berdoa…

Doa dan hubungan dengan Tuhan bukanlah membuang waktu dengan sia-sia, justru dalam doalah terletak semua kekuatan yang akan engkau butuhkan untuk menjadikan waktu-waktu yang lain jauh lebih berharga…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar