Rabu, 30 Maret 2011

Original Nature (Sifat Dasar)

Seorang pria bernama Samuel, tinggal di padang gurun Arizona bersama istri dan anak-anaknya. Suatu malam sebuah badai gurun yang besar menghantam daerah tempat tinggal mereka. Disertai hujan, hujan es dan angin kencang…

Pagi harinya setelah badai reda, sebelum matahari terbit, Samuel dengan rasa sedih dan kuatir tentang apa yang mungkin ia temukan, keluar rumah untuk melihat kerugian yang ia alami.

Hujan es telah menghancurkan kebun, dan garasi truknya telah rata dengan tanah. Sebagian rumah tidak beratap lagi, kandang ayam telah hilang terbawa angin serta ayam-ayam yang mati tersebar dimana-mana.

Sementara ia berdiri dengan bingung melihat kekacauan yang ada, dan berpikir tentang bagaimana ia dan keluarganya harus membangun kembali semua ini. Ia mendengar suara ribut dari tumpukan kayu yang merupakan sisa kandang ayam. Seekor ayam jantan tua sedang memanjat ke atas melalui reruntuhan dan ayam itu tidak berhenti memanjat sampai mencapai puncak papan tertinggi di tumpukan reruntuhan itu.

Ayam jantan tua itu basah kuyup dan sebagian bulunya telah tercabut terbawa angin. Tetapi saat matahari muncul di kaki langit sebelah timur, ayam tua itu mengepakkan sayap dan dengan bangga berkokok seperti biasanya...

Setelah babak belur melalui badai, ayam jantan tua itu tetap melakukan tugasnya di peternakkan. Karena memang sifat alaminya adalah berkokok…

----------

Sifat dasar kita sebagai orang benar adalah bangkit kembali setelah terjatuh…
“apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” (Mazmur 37:24)

Tahukah kita bahwa petarung yang menang adalah yang bangkit kembali setelah terpukul jatuh? Mungkin dia menggeleng kepalanya sejenak menghilangkan pening, tapi kemudian melanjutkan pertarungan…

“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:35,38-39)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar