Jumat, 18 Maret 2011

GOD'S HOLDING HAND

Seorang wanita paro bayah mendekatiku sambil menangis...

Aku sedikit terusik dari lamunan panjangku menyusuri koridor Rumah Sakit yang dihuni oleh Mama sahabatku, Elsye.

Sambil mengernyitkan dahi dan sedikit kesal karena terusik, aku memegang pundak nenek sambil bertanya, " Ada apa Nek?"

Ia memegang kedua pipiku sambil terus berlinangan air mata..

"Aku takut..", katanya.

Aku terheran-heran... Dibanding nenek-nenek yang pernah kulihat ini, nenek ini terlihat lebih sehat dan kuat dibanding yang lainnya.

Bayanganku bahwa orang yang usianya lebih tua di atasku, adalah orang yang lebih bisa mengatasi kekuatiran dan ketakutannya dibanding aku yang usianya jauh dibawah dia..

Dulu, aku begitu ketakutan jika harus tidur di kamar yang gelap... aku begitu ketakutan kalau Mama tidak ada disampingku jika aku harus mengikuti lomba menyanyi.. aku begitu ketakutan ketika menaiki Roller Coaster sekalipun

Papa ada di sampingku. Ah sudahlah, pikirku.. untuk apa aku mengingat semua itu..

Haruskah orang setua ini ketakutan...? Apa ia juga takut gelap seperti aku ?

"Memangnya kenapa , Nek?"

"Cucuku seusia kamu..

Aku takut ia meninggal...

Ia sekarang ada di ICU.. Ia kecelakaan dengan motor karena lari dari rumah..

Aku takut ia meninggal sebelum aku bisa mengatakan bahwa aku menyayangi dia dan memaafkan dia."

Nenek itu sesunggukan menangis...

"Apa ia melakukan sesuatu yang salah?"

"Aku begitu keras terhadap dirinya.. Ia cucu angkatku...

Karena ia cuma anak angkat dari putriku aku sering memarahi dan memukulnya dengan keras,

sehingga akhirnya ia pergi dari rumah..

Aku menyesal, karena akhirnya aku sadar.. ternyata, aku sangat menyayangi dia.."

Aku tertegun...

Aku ada di sini untuk sebuah alasan yang berbeda.. namun punya satu kesamaan...

Aku tinggalkan rumah karena merasa orang tua turut campur dalam masalah pergaulanku.. Aku tinggalkan rumah dan menginap di rumah Elsye, sampai akhirnya aku ada di Rumah Sakit ini untuk menemani Elsye mendampingi Mamanya yang sedang sakit..

Tiba-tiba aku merasakan ketakutan yang sama, takut kehilangan orang yang ternyata sangat saya cintai..

Papa dan Mama yang selalu ada ketika saya ketakutan di dalam kamar yang gelap, ketika aku menangis karena ngeri dengan Roller Coaster yang saya tumpangi, tangan Papa yang hangat yang selalu merangkul saya dan meneduhkan hati sehingga saya tidak jatuh pingsan diatas Roller Coaster itu..

Setetes air mata luruh di pipiku...

Aku tak dapat menghitung lagi kebaikan mereka.. terlalu banyak...

Aku tak mau menyesalinya nanti dan mungkin itu bisa saja terlambat.. Aku mau kembali kepada Mama dan Papa..

Aku harus pamit pada Elsye..

Aku berbalik dan bergegas menuju ruangan tempat Mama Elsye.


Sebuah tangan menghentikanku...


Nenek itu berkata,"Nak, bisa aku memelukmu, sebelum kamu pergi? Aku ingin memeluk Keyra, cucuku melalui kamu. Aku ingin katakan aku sayang padanya dan aku ingin ia sembuh.. aku ingin dia bisa bersama-sama lagi dengan kami semua. Aku tidak akan biarkan ia pergi lagi dari rumah dan aku berjanji tidak akan menyakiti hatinya lagi."

"Tentu bisa, Nek"

Karena hal yang sama juga ingin aku nyatakan juga kepada Papa dan Mama...

"Jangan takut Nek, jika kita berserah kepada Tuhan, Ia pasti akang menolong..

Tangan-Nya takkan pernah terlambat untuk memegang dan menolong kita..."

Kami berdua berpelukan, dengan tangis serta doa untuk orang yang kami cintai.

---------------------------------

...THERE'S NONE TOO OLD TO BE FEAR...

YES... SOMETIMES.. WE ARE...


... Ketika sendiri.. kita takut...

... Ketika kedapatan bersalah.. kita takut..

... Ketika segalanya tidak pasti.. kita takut..

... Ketika ditinggalkan.. kita takut..

... Ketika kita tidak punya apa-apa.. kita takut..


The GOOD NEWS is... GOD WILL NEVER LET YOU GO...


Tangan kuat yang memegangku... selalu menuntunku ku tak mau jalan sendiri...YESUS ku perlu kasih-Mu.. kuperlu kuasa-Mu sampai akhir hidupku...


"...Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

Yes 41:10

...dan jangan pernah meninggalkan TUHAN, karena hanya di dalam Dia kita merasakan aman..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar