Seorang atlit bertanding dalam sebuah lomba lari. Dia berlari sekuat tenaga selama pertandingan itu. Tapi saat memasuki putaran terakhir dari lomba yang panjang itu, sisa-sisa tenaganya yang terakhir sudah hampir habis…
Dan pada putaran terakhir menjelang garis finis, dia menyelesaikan pertandingan sambil mulutnya bergerak berkata-kata. Dia kemudian mengakhiri pertandingan yang baik dan menjadi juara.
Seorang wartawan mendekatinya ketika dia duduk beristirahat setelah pertandingan.
“Apa yang sedang kau ucapkan ketika memasuki garis finis tadi?” Tanya wartawan itu. “Kau berdoa mungkin?”, tambahnya.
“Ya”, jawab pelari itu sambil menunjuk kakinya yang masih bergetar karena kelelahan. “Aku berdoa, Tuhan angkatlah kaki ini, dan aku akan menurunkannya…”
---
Pelari itu berdoa kepada Tuhan, tapi dia juga melakukan semua yang dia bisa sekuat tenaga, untuk doanya terjawab.
----------
Dua orang anak Tuhan berangkat bersama menuju tempat kerja mereka. Di tengah jalan mereka menyadari bahwa kalau mereka tidak bergegas, mereka akan terlambat.
Salah satu kemudian mengajak berhenti dan berdoa, supaya mereka tidak terlambat sampai kantor.
“Tidak,” jawab temannya, “mari kita berdoa sambil berjalan menuju halte!”
---
You see guys,
Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikkan (Roma 8:28), tapi untuk mujizat Tuhan terjadi, kita perlu mengambil langkah pertama! Tuhan melakukan mujizat melalui kita, melalui tindakkan iman yang kita lakukan.
Kita tidak bisa berdoa mengharapkan mujizat kemudian diam saja. Mujizat terjadi karena iman, dan iman ditunjukkan melalui tindakkan.
Salah satu ‘formula mujizat’ adalah; usaha manusia sekuat tenaga, disempurnakan dengan campur tangan Tuhan…
"carilah, maka kamu akan mendapat;” (Matius 7:7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar