Minggu, 08 Mei 2011

Mulut Orang Kristen

Suatu masa hiduplah seekor singa yang liar dan buas...

Setiap kali bertemu makhluk hidup lain dan terutama manusia pasti saja akan diterkam dan dilahap habis. Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang runcing.

Suatu saat, ketika tahu bahwa orang kristen adalah orang-orang baik, maka berkatalah ia kepada teman-teman singa yang lain,
“Aku telah mendengar seruan di padang gurun, dan aku ingin bertobat. Aku pasti tidak akan menggangu orang-orang kristen lagi. Aku akan membiarkan mereka tetap hidup, dan tidak akan lagi menjadikan mereka santapan”

Setelah lewat beberapa hari, lewatlah seorang Kristen di hutan itu. Singa liar dan buas ini sekali lagi menerkam dan melahap orang itu. Seluruh bagian tubuh orang Kristen tersebut dimakan habis tak bersisa, kecuali bibirnya…

Ia kemudian diejek teman-temannya,
“Bukankah engkau sudah bertobat dan berjanji tak akan lagi menjadikan orang kristen sebagai santapan lezatmu ?? Mengapa hari ini engkau justru sekali lagi menerkam seorang Kristen ?”

Singa buas itu menjawab,
“Aku memang sudah berjanji untuk tidak menerkam orang kristen. Namun orang yang telah kumakan itu telah kucium aromanya sebelum kuterkam. Ternyata sama sekali tak tercium aroma kekristenan, kecuali bibirnya saja. Karena itu bibirnya sajalah yang tidak kumakan…”

----------

Kita diutus kepada dunia ini untuk menjadi ‘saksi’, bukan hanya sekedar untuk ‘bersaksi’. Kekristenan yang sejati adalah yang keluar dari kehidupan, bukan yang kita katakan dengan mulut…

Orang lain akan lebih mengingat perbuatan baikmu yang menyentuh kehidupan mereka, dari pada khotbahmu yang penuh semangat dari atas mimbar…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar