Senin, 28 November 2011

Lepaskan Genggamanmu

Di suatu hutan hiduplah sekelompok monyet. Suatu hari ketika mereka sedang bermain, tampak oleh mereka sebuah toples kaca berleher sempit yang bagian bawahnya tertanam di dalam tanah. Di dasar toples itu terdapat setumpuk kacang yang sangat disukai monyet. Ternyata toples itu adalah sebuah perangkap…



Seekor monyet kecil mendekat dan memasukkan tangannya ke dalam toples untuk mengambil kacang. Tetapi ketika dia menarik tangannya, tangannya yang terkepal menggenggam kacang tersangkut pada mulut toples, dan tidak bisa ditarik keluar. Monyet kecil itu berusaha menarik tangannya, dia meronta sekuat tenaga tapi tangannya tetap tidak bisa ditarik keluar.



Seekor monyet tua mendekati monyet kecil itu kemudian menasehatinya,

“Lepaskan genggamanmu nak, dan engkau akan lepas dengan mudah… Lepaskan kacang-kacang itu…”



Monyet kecil itu berhenti meronta sesaat, memandang monyet tua itu dengan bingung. Dia tidak mengerti maksud nasehat itu… Dan tidak, dia harus memiliki kacang-kacang itu! Makin erat dia menggenggam kacang-kacang itu, dan makin keras dia berusaha meronta…



Tak berapa lama tampak seorang pemburu datang dari kejauhan, pemburu itulah yang telah memasang perangkap tadi. Semua monyet yang lain segera berlarian ke atas pepohonan, meninggalkan monyet kecil itu dalam keadaan kebingungan dan panik.



Dari atas pohon di atas toples itu monyet tua kembali berseru kepada monyet kecil,

“Lepaskan genggamanmu nak… Aku tahu betapa kau sangat menginginkan kacang itu, tapi lepaskan genggamanmu…”



----------



Kadang yang perlu kita lakukan hanyalah melepaskan…

Mungkin hal-hal yang sangat kita inginkan, atau hal-hal yang telah kita simpan sangat lama. Masa lalu, atau kebencian. Kemarahan, atau kesombongan…



Jangan biarkan hidup kita dibodohi oleh iblis. Ijinkan Tuhan berkarya sebebas-bebasnya dalam hidupmu…



“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar